Berinvestasi memerlukan prinsip-prinsip yang perlu dipegang teguh oleh investor. Berbagai penelitian terhadap investor-investor sukses, semua dari mereka selalu memegang teguh prinsipnya. Setidaknya ada tiga prinsip mendasar dalam investasi yang sangat penting untuk menjadi landasan dalam cara berpikir dan bertindak. Pertama, capital preservation atau perlindungan terhadap modal, yaitu mempertahankan apa yang telah dimiliki. Prinsip ini sangat mendasar bagi seluruh aktivitas investasi.
Seperti yang dikatakan oleh Warren Buffet: “jangan pernah kehilangan uang”. Jika kita kehilangan 50% modal, maka kita perlu mendapatkan return 100% jika ingin kembali ke modal awal. Sesuatu yang lebih sulit dilakukan. Dengan perlindungan terhadap modal yang menjadi utama, tujuan pertumbuhan aset investasi memiliki dasar yang lebih kokoh.
Kedua, mengelola risiko secara aktif. Risiko bersifat kontektual. Risiko berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman, pengalaman, dan kompetensi (Mark Tier, 2004). Oleh karenanya investor perlu melakukan pembelajaran secara bertahap dan terus menerus sehingga dapat mempertajam kompetensi di bidangnya masing-masing. Apa yang dilakukan pembalap F1 akan tampak sangat berisiko bagi kebanyakan orang, tetapi bagi Michael Schumacher risikonya menjadi sangat rendah karena telah membangun kompetensi yang tidak dimiliki orang lain.
Ketiga, membangun model investasi yang disesuaikan profil dan karakternya. Setiap investor memiliki tujuan, kepribadian, pengetahuan, pengalaman,dan kompetensi yang berbeda-beda. Dengan prinsip ini kita dapat memahami kenapa ada investor yang lebih senang berinvestasi pada aset tertentu, lebih konservatif, namun ada juga yang terlihat agresif.
Strategi Barbell
Salah satu strategi investasi yang dapat digunakan oleh investor adalah strategi investasi barbell. Strategi ini sebenarnya lebih cocok bagi mereka yang masih aktif bekerja dan tidak memiliki keahlian yang memadai dalam investasi. Sesuai dengan namanya, barbell, investasi ini memiliki dua portofolio, kiri dan kanan. Portofolio kiri berisi aset-aset yang terdiversifikasi dengan luas, misalnya reksadana, ETF (exchange traded fund), atau investasi yang menjadi indeks sebagai basisnya. Portofolio kanan berisi aset-aset yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi, seperti saham lapis kedua, venture capital, dan investasi pada bisnis.
Strategi ini akan semakin bekerja dengan baik apabila didukung poros penopangnya, yaitu secara disiplin melakukan investasi yang rutin setiap waktunya. Keseimbangan antara portofolio kiri dan kanan disesuaikan tidak hanya dengan nilai uangnya tetapi juga usaha yang dilakukan. Pada portofolio kiri, karena sifatnya terdiversifikasi luas, maka akan tidak memerlukan perhatian lebih banyak dibandingkan portofolio kanan. Oleh karenanya, portofolio kiri biasanya memiliki bobot nilai uang yang lebih tinggi dibandingkan portofolio kanan. Namun, tentunya hal ini tergantung karakteristik investor dan peluang yang ada. Dengan demikian, waktu/momentum juga menjadi pertimbangan dalam alokasi aset pada strategi barbell.
Strategi ini akan semakin bekerja dengan baik apabila didukung poros penopangnya, yaitu secara disiplin melakukan investasi yang rutin setiap waktunya. Keseimbangan antara portofolio kiri dan kanan disesuaikan tidak hanya dengan nilai uangnya tetapi juga usaha yang dilakukan. Pada portofolio kiri, karena sifatnya terdiversifikasi luas, maka akan tidak memerlukan perhatian lebih banyak dibandingkan portofolio kanan. Oleh karenanya, portofolio kiri biasanya memiliki bobot nilai uang yang lebih tinggi dibandingkan portofolio kanan. Namun, tentunya hal ini tergantung karakteristik investor dan peluang yang ada. Dengan demikian, waktu/momentum juga menjadi pertimbangan dalam alokasi aset pada strategi barbell.
Strategi barbell memberikan insight bahwa dengan melakukan investasi yang rutin, Anda telah melakukan perlindungan terhadap uang yang dimiliki dari penggunanaan yang kurang tepat. Anda yang sedang bekerja dan mengabdi pada bidang lain di luar investasi, dapat memfokuskan energi pada bidang kompetensi Anda, namun tetap memiliki peluang dalam pertumbuhan kekayaan yang memadai.
Apapun strategi yang digunakan, sebaiknya Anda mengimplementasikan ketiga prinsip investasi yang telah dijelaskan sebelumnya dengan sungguh-sungguh. Keberhasilan investasi akan berpeluang semakin besar apabila terjadi keselarasan antara prinsip, strategi, dan implementasi secara disiplin. Salam investasi!
Oleh:
Guntur Tri Hariyanto dan Roy Sembel
Oleh:
Guntur Tri Hariyanto dan Roy Sembel
0 comments:
Post a Comment