Memenangkan Persaingan Bisnis dengan Kerangka VRIO



Dari waktu ke waktu, dari jaman ke jaman persaingan bisnis semakin ketat. Teknologi terbaru akan ditemukan pada tiap tahunnya, dan semakin lama semakin cepat. Oleh karenanya tidak heran bila teknologi menempatkan diri sebagai salah satu faktor utama pendorong semakin ketatnya persaingan bisnis. Belum lagi derasnya laju globalisasi dan kecepatan informasi yang semakin lama semakin mendekati “kecepatan cahaya”. Bila dahulu untuk berkomunikasi begitu sulitnya, saat ini dengan adanya messenger yang terinstal dalam telepon genggam kita, informasi dapat mengalir dengan derasnya dan dalam waktu yang sangat cepat.

Tantangan bisnis saat ini jauh lebih besar dar waktu-waktu sebelumnya. Namun, seperti kata-kata orang bijak, setiap jaman memiliki caranya sendiri untuk dapat “bertahan hidup”. Akan ada banyak metode maupun konsep baru yang dilahirkan dari para pelaku dan pemikir bisnis di tiap jamannya. Salah satu kerangka bisnis yang diperkenalkan oleh Jay Barney (2007) adalah kerangka VRIO. VRIO adalah kependekan dari valueble, rare, imperfectly imitable, dan organizationally aligned.

Konsep VRIO oleh Barney didasari pada teori resource based view of the firm, yaitu sudut pandang melihat perbedaan berdasarkan resource (sumber daya) yang dimilikinya. Dua premis utama yang dipegang oleh sudut pandang ini adalah: 1) setiap perusahaan memiliki sumber daya yang unik, dan 2) sumber daya tersebut tidak dapat dengan mudah dipindahkan. Manajemen yang mampu mengelola dengan sangat baik sumber daya yang dimiliki perusahaan akan memberikan perbedaan dengan perusahaan lain. Perbedaan menjadi salah satu hal utama dalam survival tiap perusahaan.



Gambar 1. VRIO dan Kinerja Relatif Perusahaan



Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan olehnya, Barney menyimpulkan bahwa karakteristik kemampuan (characteristics of capabilities) yang penting bagi perusahaan adalah VRIO. Value, sebagai karakteristik kemampuan perusahaan berbicara tentang apakah kemampuan perusahaan memiliki value. Dalam bahasa lainnya dapat diungkapkan dengan apakah kemampuan perusahaan dapat menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi, kemampuan perusahaan dapat membuat beban biaya menjadi semakin rendah, atau bahkan kombinasi antara keduanya. Bila konsep value Barney dihubungkan dengan konsep value based management, maka menjadi penting bagi perusahaan untuk mencermati dan mengelola hal-hal yang menjadi revenue drivers dan cost drivers dalam bisnis yang dijalankan oleh perusahaan.

Rare, sebagai karakteristik kemampuan perusahaan menyentuh tentang apakah kemampuan perusahaan jarang atau bahkan tidak dimiliki oleh perusahaan lainnya. Dengan kondisi seperti ini perusahaan dapat menguasai pasar di area yang dikuasainya. Penguasaan pasar dalam hal ini pun tidak perlu menjadi monopolistik, tetapi kemampuan perusahaan kemampuan perusahaan sulit ditemui di tempat-tempat lain dan tidak dapat diperoleh dengan mudahnya. Walaupun tidak harus perusahaan menjadi pelayan di niche market (pasar ceruk), tetapi perusahaan-perusahaan yang melayani niche market biasanya memiliki karakter seperti ini.

Imperfectly imitable, adalah sifat dari karakteristik kemampuan perusahaan yang tidak dapat ditiru oleh perusahaan pesaing dengan sempurna. Maksudnya adalah kemampuan perusahaan tidak dapat direplikasi kecuali dengan suatu upaya yang luar biasa besar sehingga dapat menyebabkan pengeluaran yang begitu besarnya, atau bahkan dapat membuat suatu “goncangan” bagi bisnis yang saat ini berjalan di perusahaan yang ingin mereplikasinya. Demikian pula dimaksudkan bahwa kemampuan perusahaan menjadi tidak dapat tergantikan (tersubstitusi) secara sempurna. Dengan demikian, perusahaan telah menciptakan suatu barrier to entry yang sulit ditembus oleh pesaing lainnya dengan menciptakan rules of the game yang hanya dapat dimainkan olehnya.

Organization aligned, berbicara tentang bagaimana karakteristik organisasi perusahaan menjadi sangat penting dalam bisnis. Apakah perusahaan membangun insentif, struktur, dan budaya organisasi yang saling aligned sehingga mampu memberikan dukungan bagi orang-orang yang berada di dalamnya untuk mengeksploitasi sumberdaya yang ada, dan bahkan mampu menciptakan kemampuan-kemampuan baru yang selama ini belum ada. Bisa jadi apa yang menjadi karakter utama dalam organisasi suatu perusahaan adalah sesuatu yang akan memberikan keunggulan kompetitif yang luar biasa sehingga menjadi barrier to entry yang tidak dapat dengan jelas teramati oleh perusahaan-perusahaan pesaing, karena letak keunggulannya terletak di dalam organisasinya, ada pada orang-orang yang terlibat didalamnya.

Bagi mereka-mereka yang berkutat dalam dunia bisnis, semoga dapat menggunakan kerangka VRIO yang dikembangkan oleh Barney. Empat pilar yang menjadi landasan kerangka ini sepertinya akan sangat powerful bila dijalankan dengan sungguh-sungguh.


Oleh:
Guntur Tri Hariyanto





0 comments: